KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DALAM PENGGUNAAN KOMPUTER
TUGAS INDIVIDU
MAKALAH KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
( K-3 )
NAMA
|
:
|
thomas yafi edison sasior
|
N P M
|
:
|
18 411 110
|
SEMESTER
|
:
|
II (DUA)
|
K3 DALAM PENGGUNAAN KOMPUTER
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)
DALAM PENGGUNAAN KOMPUTER
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam menggunakan computer.
Namun, pada umumnya, aspek K3 belum menjadi perhatian para pengguna computer.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan pengguna computer saat menggunakan
computer, di antaranya adalah posisi tubuh, posisi peralatan computer,
pencahayaan ruangan, dan kondisi lingkungan.
1.
Mengatur posisi tubuh
2.
Posisi kepala dan leher
Posisi kepala dan leher harus tegak dengan wajah menghadap
langsung ke layar monitor, pandangan pada naskah, garis pandang dari mata harus
tegak lurus pada monitor.
Leher tidak boleh membungkuk atau menengadah karena dapat
menyebabkan sakit pada leher.
1.
Posisi punggung
Posisi punggung yang benar adalah
tegak, tidak miring ke kiri atau kanan, tidak membungkuk, dan tidak bersandar
terlalu miring ke belakang.
2. Posisi Pundak
Posisi pundak yang baik adalah posisi
pundak yang tidak terlalu terangkat dan tidak terlalu kebawah. Jika otot-otot
dibahu masih tegang, berarti posisi pundak belum benar.
3. Posisi Lengan dan Siku
Posisi lengan yang
baik adalah apabila dapat mengetik dan menggunakan mouse dengan nyaman. Adapun
posisi lengan yang baik adalah bila tangan berada disamping badan dan siku
membentuk sudut tidak kurang dari 900.
4. Mengatur Monitor dan
Pencahayaan
Untuk mengurangi keluhan pada mata,
perhatikan penggunaan monitor seperti berikut:
1.
Letakan monitor sedemikian rupa diruangan yang tidak ada cahaya
yang memantul dengan layar computer.
2.
Letakan monitor sejajar dengan garis horizontal mata, agar
pandangan mata tidak menunduk atau menengadah.
3.
Aturlah cahaya monitor agar tidak terlalu terang atau terlalu
gelap.
4.
Seringlah mengedipkan mata untuk menjaga agar mata tidak kering.
5.
Sesekali alihkan mata ke luar ruangan untuk relaksasi mata.
6.
Usahakan untuk menempatkan layar tampilan sedemikian rupa
sehingga bagian samping layar tampilan menghadap ke jendela.
7.
Hindarkan menggunakan sumber cahaya yang terlalu terang
khususnya yang langsung masuk dalam bidang pandang mata.
8.
Gunakan cahaya tak langsung yang di pantulkan tembok, lantai
rumah, dan langit-langit untuk menghindari adanya bintik cerah pada layar
tampilan.
5. Mengatur Letak Kabel Komputer
Dalam mengatur letak kabel computer,
perlu diperhatikan hal-hal berikut:
1.
Kabel computer harus dihindarkan dari air karena dapat
menyebabkan korsleting.
2.
Usahakan agar kabel-kabel computer tidak menutupi bagian-bagian
penting computer yang bergerak.
3.
Aturlah kabel-kabel computer agar terurai secara rapi demi
kenyamanan serta agar tidak terjadi arus pendek pada listrik.
6. Mengatur penggunaan CPU
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan CPU:
1.
CPU tidak boleh bersentuhan langsung dengan tangan yang basah
karena aliran listrik yang ada di CPU dapat menyetrum manusia.
2.
Jika computer berada di ruangan ber-AC, jangan meletakkan CPU
tepat dibawah AC. Hal ini dikarenakan tetesan air dari AC yang mengenai CPU
dapat mengakibatkan terjadinya kebakaran.
3.
Bukalah chasing CPU secara berkala untuk membersihkan bagian
dalam CPU. Gunakan kuas cat dan kain kering untuk membersihkan debu yang
menumpuk pada bagian-bagian tertentu di CPU, terutama pada bagian kipas
pendingin, baik di processor maupun di power supply. Hal ini bermanfaat untuk
memperpanjang masa pemakaian processor dan komponen lainnya.
7. Mengatur penggunaan keyboard
Posisi keyboard yang salah merupakan
salah satu factor penyebab nyeri otot dan persendiaan. Nyeri otot dan tulang
yang disebebakan oleh keyboard adalah penggunaan jari-jari tangan yang tidak
seimbang dalam waktu yang lama. Untuk mencegah keyboard rusak dan terjadinya
korsleting, hindarkan keyboard dari tumpahana air. Untuk memper[anjang masa
pemakaian keyboard, rawatlah keyboard dengan teratur.bersihkan sela-sela tombol
keyboard dengan menggunakan kuas
8.Ruangan dan Kualitas Udara
Agar pemakaian computer bisa berjalan dengan baik, maka rus
ditunjang dengan suasana ruangan dan lingkungan yang benar juga. Mengenai
kualitas udara, dengan bertambah panasnya udara maka akan mempengaruhi kinerja
seseorang. Syarat untuk sebuah ruangan yang baik adalah sebagai berikut:
1.
Ruangan tidak bocor dan tidak lembab
Ruangan yang terlalu lembab (udara
mengandung uap air) akan dapat merusak socket disk karena socket bisa berkarat
dan akhirnya computer bisa rusak.
2. Ruangan tidak terkena langsung
sinar matahari
Sinar matahari akan membawa panas
padahal di dalam computer juga panas. Apabila hal ini berjalan cukup lama, maka
computer akan rusak
3. Temperature dan kelembaban ruang
diatur
Temperature dan kelembaban ruang
diatur sedemikian rupa disesuaikan dengan spesifikasi peralatan computer.
Pengaturan ruangan yang ber-AC akan lebih baik karena suhu ruangan dapat
disesuaikan dengan kondisi computer.
4. Ruangan harus bebas debu dan
partikel lainnya termasuk asap rokok Ruangan harus selalu bersih dan sejuk.
Debu dan asap rokok akan berakibat cepatnya komponen-komponen jadi kotor.
5. Ruangan harus bebas dari zat kimia
yang bisa merusak fisik material dan sifat komponen tidak boleh berada dalam
ruangan computer karena bisa menimbulkan karena bisa menimbulkan gejala
elektrostatika. Sebisa mungkin harus dijauhkan dari ruang komputer
9. Gangguan Suara
Lingkungan kerja yang banyak suara, akan mempunyai pengaruh yang
sangat penting dan pada konsentrasi tingkat stress dan aspek lain pada kinerja
seseorang. Interaksi antara kinerja dan suara seringkali sangat sulit dipahami.
Namun yang perlu diperhatikan bahwa orang cenderung tidak menyukai gangguan
suara yang selalu mengalami perubahan keras dan tinggi suara.
10.Kesehatan dan Keamanan Kerja
Aspek keamanan dan kenyamanan kerja ketika berada dilingkungan
kerja dapat dipengaruhi oleh kondisi umum kesehatan. Pada sejumlah penelitian
menunjukan bahwa kondisi kesehatan yang bervariasi dapat mempertinggi resiko
ketidaknyamanan, kelelahan otot dan persendian, bahkan cedera serta sejumlah
resiko kesehatan lain. Berikut adalah keluhan-keluhan fisik yang sering
terjadi.
KELUHAN
|
FAKTOR
PENYEBAB
|
SARAN
PEMECAHAN
|
|
Keluhan visual, iritasi mata, kekaburan pandangan.
|
Pencahayaan yang tidak memadai.
|
Jagalah tingkat iluminasi ruangan
antara 300-700 lux.
|
|
Kilauan dan pantulan cahaya.
|
Letakkan layar tampilan sejajar
dengan jendela. Pakailah pelindung kilau jika diperlukan.
|
||
Definisi karakter yang jelek
|
Kendalikan adanya pantulan dan kilau.
Gunakan kontras dan aturlah kecerahan dan kontras karakternya
|
||
Rasa pegal di punggung dan pinggang
|
Kursi yang tidak memadai
|
Sediakan kursi yang dapat memberikan
dukungan pada bagian pinggang dan punggung, yang dapat diatur ketinggiannya.
|
|
Ruangan kaki yang sempit
|
Sediakan meja kerja yang memadai
sehingga kaki pengguna dapat bergerak secara bebas.
|
||
Leher, bahu, dan lengan
|
Tinggi meja yang tidak memadai
|
Sediakan meja kerja yang tingginya
dapat diatur dan memnungkinkan pengguna untuk mengatur ketinggian layar
tampilan dan papan ketik.
|
|
Pergelangan tangan
|
Sudut telapak tangan yang tidak sempurna
|
Gunakan kursi yang mempunyai sandaran
lengan. Sediakan pula tumpuan pergelangan tangan.
|
|
Terlalu banyak mengetik
|
Berhentilah secara periodic dari
pekerjaan mengetik.
|
||
11.
Kebiasaan dalam bekerja
Agar dapat merasa nyaman dalam bekerja maka biasakanlah untuk
selalu melakukan hal-hal sebagai berikut.
1. Bekerja dalam
keadaan sesantai mungkin dan dalam posisi yang benar.
2. Mengubah posisi
duduk untuk mencegah kelelahan otot.
3. Berdiri beberapa
menit untuk mengendurkan ketegangan otot dan lakukan olahraga ringan.
4. Mengambil istirahat
sejenak secara periodik.
5. Bagilah waktu untuk
bekerja secara bergantian sehingga tidak duduk dalam selang waktu yang lama
atau melakukan aktivitas yang sama terus menerus
Teknologi informasi
dan komunikasi merupakan teknologi tinggi yang akhir-akhir ini berkembang
sangat pesat. Dengan diperkenalkannya teknologi yang baru di tempat kerja atau
lingkungan rumah, aspek kesehatan dan keselamatan kerja harus dipertimbangkan
dengan seksama.
Menggunakan Komputer
dengan Posisi yang Benar
Biasanya dalam
penggunaan komputer secara terus menerus menyebabkan otot sering pegal mata
kita akan menjadi agak-agak kabur akibat pandangan kita sering terlalu dekat
dengan layar komputer. Untuk menanggulangi masalah tersebut inilah solusinya
yaitu :
1.
Cara-cara untuk
menghilangkan rasa pegal yaitu dengan :
·
Kita bisa menggunakan
komputer terus-menerus dengan mendengar lagu-lagu yang bisa menghilangkan rasa
pegal kita.
·
Jika belum bisa
meghilangkan rasa pegal kita itu, ini cara yang lebih cepat yaitu kita bisa
mencari refresing seperti kita bermain permainan yang ada di komputer anda
tersebut. Bila di komputer anda tidak ada permainan yang lebih menarik kita
bisa mengekspresikan rasa pegal kita dengan mencoba progam-progam yang ada di
komputer anda.
2.
Cara-cara menjaga
kesehatan mata yaitu dengan :
·
Istirahatkan mata anda
dengan melihat pemandangan yang bernuansa sejuk dan jauh ke depan secara rutin.
·
Jagalah agar kacamata
(jika anda menggunakannya), lensa kontak (jika anda menggunakannya), dan layar
tampilan selalu bersih.
·
Gunakan tambahan layar
anti radiasi.
K3LH
Ilmu Keselamatan dan
Kesehatan Kerja ( K3 ) merupakan bagian dari ilmu Kesehatan Masyarakat.
Keilmuan K3 merupakan perpaduan dari multidisiplin ilmu antara ilmu-ilmu
kesehatan, ilmu perilaku, ilmu alam, teknologi dan lain-lain baik yang bersifat
kajian maupun ilmu terapan dengan maksud menciptakan kondisi sehat dan selamat
bagi pekerja, tempat kerja, maupun lingkungan sekitarnya, sehingga meningkatkan
efisiensi dan produktivitas kerja.
Salah satu faktor yang
mempengaruhi tingkat ergonamis di tempat kerja atau kantor adalah posisi kerja
dari pekerja itu sendiri. Dengan posisi kerja yang baik akan dapat menjaga
kesehatan tubuh, dan mencegah timbulnya kelelahan sewaktu bekerja.
Posisi kerja yang baik
antara lain harus memenuhi syarat berikut:
• Leher lurus dengan bahu dan leher dalam keadaan santai
• Posisi lengan berada di bawah bahu
• Sikut terletak dekat dengan badan dan tidak jauh maju ke depan atau kebelakang
• Tinggi permukaan meja setinggi sikut atau sedikit di bawah
• Duduk dengan keadaan tulang ekor berbentuk S yang normal dan ditopang dengan baik
• Kedua kaki berada di lantai
• Ketika duduk , lutut membentuk sudut 90ْ
Selain dari posisi tubuh, ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi tingkat ergonamis tempat kerja, yaitu: tenaga yang dikeluarkan, gerakan kerja, penglihatan ( cahaya dan tingkat ketelitian ), keadaan temperatur, keadaan atomosfer, keadaan lingkungan, dan kelonggaran untuk kebutuhan pribadi.
• Leher lurus dengan bahu dan leher dalam keadaan santai
• Posisi lengan berada di bawah bahu
• Sikut terletak dekat dengan badan dan tidak jauh maju ke depan atau kebelakang
• Tinggi permukaan meja setinggi sikut atau sedikit di bawah
• Duduk dengan keadaan tulang ekor berbentuk S yang normal dan ditopang dengan baik
• Kedua kaki berada di lantai
• Ketika duduk , lutut membentuk sudut 90ْ
Selain dari posisi tubuh, ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi tingkat ergonamis tempat kerja, yaitu: tenaga yang dikeluarkan, gerakan kerja, penglihatan ( cahaya dan tingkat ketelitian ), keadaan temperatur, keadaan atomosfer, keadaan lingkungan, dan kelonggaran untuk kebutuhan pribadi.
Tenaga yang
dikeluarkan menjelaskan tipe pekerjaan yang dilakukan; apakah pekerjaan kantor
dalam keadaan duduk atau pekerja bangunan yang harus selalu berpindah-pindah
tempat.
Gerakan kerja
maksudnya adalah apakah gerakannya di dalam area yang sempit yang terbatas
saja; misalnya di meja atau luas; misalnya di studio atau sempit.
Kelelahan penglihatan
maksudnya adalah seberapa kerja tersebut mempengaruhi kelelahan mata, dari
tingkat pencahayaan ataupun jenis pekerjaan; jenis pekerjaan
yang kecil dan membutuhkan perhitungan presisi akan lebih cepat membuat mata menjadi lebih lelah.
yang kecil dan membutuhkan perhitungan presisi akan lebih cepat membuat mata menjadi lebih lelah.
Keadaan temperatur
yang normal untuk bekerja aalah 22°-28° C. Bila temperatur di ruang kerja jauh
di bawa atau di atas dari suhu normal tersebut, maka akan mengganggu kinerja
dari pekerja yang berada di ruangan tersebut.
Keadaan atmosfer
merupakan tingkat kwalitas dari udara di tempat kerja; dari ada tidaknya
ventilasi dan ada tidaknya bau-bauan. Normalnya setiap ruangan memiliki
ventilasi agar menjaga pergerakan udara yang terdapat di dalam ruangan dan
udara harusnya tidak terdapat bau-bauan baik yang beracun maupun tidak.
Dibawah ini beberapa
cara/langkah yang mungkin bisa membantu dalam melakukan perakitan computer
dengan memperhatikan keselamatan kerja, sebagai berikut :
– LANGKAH 1 Sebaiknya lakukan perakitan PC di ruangan tertutup dan bebas
debu. Idealnya memang di ruangan ber-AC (air condition). Siapkan meja kerja
yang cukup lebar untuk menaruh semua peralatan dan perlengkapan, serta taruh
sebuah kursi yang nyaman. Jangan merokok, karena abu rokok bisa mengotori dan
merusak komponen PC, terutama prosesor. Tempatkan air minum Anda jauh dari meja
kerja. Gunakan pula lampu penerangan yang cukup kuat.
– LANGKAH 2 Untuk menghindari arus statik pastikan outlet listrik di rumah
Anda telah dibumikan (grounding), basuhlah tangan Anda terlebih dahulu dan
keringkan. Ini untuk menghindari keringat dan kotoran di tangan yang bisa
menyebabkan komponen PC berkarat.
– LANGKAH 3 Siapkan casing, bukalah dari dusnya dan keluarkan. Casing yang
kami gunakan di sini adalah model tower dengan penutup samping. Bukalah kedua
penutup samping dengan melepas keempat baut yang berada di belakang casing.
Simpanlah terlebih dahulu kedua penutup samping itu di tempat yang aman.
– LANGKAH 4 adalah Pasanglah swicthing power supply unit (PSU) adapter pada
tempat yang telah disediakan. Pada model tower dan middle tower, biasanya
tempatnya di sisi paling atas. Lalu rekatkan dengan empat buah baut. Anda bisa
mengabaikan langkah ini bila casing yang Anda beli telah menyertakan PSU di
dalamnya.
– LANGKAH 5 Bukalah boks motherboard Anda, keluarkan dan letakkan mobo
tersebut di meja. Namun sebelumnya, beri alas pada bagian bawah motherboard
dengan gabus yang tersedia dalam boksnya. Carilah soket chip prosesor pada
motherboard. Soket tersebut memiliki lubang sesuai dengan jumlah pin pada chip.
Pada salah satu sudutnya pasti ada dua lubang yang tertutup.
– LANGKAH 6 Lepaskan tuas pengait prosesor dengan cara menekannya lalu
tarik ke atas. Posisi pengait tersebut harus benar-benar tegak lurus, sehingga
lubang soket terbuka seluruhnya. Ambillah prosesor, peganglah pada sisi-sinya.
Lalu posisikan pada soket prosesor, pastikan sudut yang bertanda segitiga
berada di dekat pengait. Tancapkan chip prosesor pada soket dan pastikan pinnya
menancap semuanya. Berhati-hatilah, jangan sampai pinnya bengkok atau patah.
– LANGKAH 7 Setelah chip masuk dengan tepat ke dalam soket, turunkan
kembali pengait dengan cara menekannya ke bawah. Kaitkan hingga benar-benar
terkunci agar chip prosesor tidak lepas. Chip yang tidak terkunci bisa pula
menimbulkan error saat komputer dijalankan .
– LANGKAH 8 Sebaiknya beri heatsink dan fan pada chip prosesor agar
prosesor tidak cepat panas dan tahan lama. Oleskan sedikit thermal paste atau
pasta pendingin di atasnya, lalu tempelkan heatsink dan kipas di atasnya.
Kuncilah kipas prosesor dengan menekan dua pengaitnya secara bergantian dan
hati-hati.
– LANGKAH 9 Kuncilah kipas prosesor dengan menekan dua pengaitnya secara
bergantian dan hati-hati. Jangan sampai Anda menekan terlalu keras pada sisi
atas kipas. Lalu tancapkan kabel power untuk kipas ke motherboard. Letak
soketnya biasanya berada di sebelah soket prosesor, cari saja yang bertuliskan
CPU FAN .
– LANGKAH 10 Berikutnya pasang kartu memori (RAM) pada slot DIMM yang telah
disediakan. Sesuaikan jenis RAM dengan motherboard yang Anda gunakan. buka
pengunci kartu memori, lalu tancapkan kartu dengan benar. Pastikan seluruh kaki
kartu tertancap pada slot. Kemudian kunci posisinya dengan memasukkan pengait
pada tuas penguncinya ke lubang pada kartu memori.
– LANGKAH 11 Beralihlah ke casing, pasang baut alas untuk mobo pada
pelatnya. Warna bautnya biasanya keemasan dan berlubang. Baut ini biasanya
disertakan pada saat Anda membeli casing PC. Bila tidak ada, maka Anda bisa
membelinya di toko aksesori komputer terdekat. Pastikan penempatannya sesuai
dengan jumlah dan posisi lubang baut yang dimiliki mobo. Kemudian kencangkan
baut tersebut dengan menggunakan tang
– LANGKAH 12 Siapkan pula pelat penutup belakang, sebagai
tempat munculnya port PS/2, USB, COM, paralel dan soundcard. Plat ini biasanya
disertakan pada saat anda membeli Mother board. Pasanglah pada sisi belakang
casing.
– LANGKAH 13 Angkat motherboard dan letakkan ke dalam casing. Posisikan mobo
dengan mengepaskan lubang bautnya di atas baut-baut alas. Lalu pasang baut-baut
mobo yang telah diberi cincin isolator. Penggunaan cincin isolator hanya untuk
menghindari adanya hubungan arus pendek antara jalur-jalur motherboard dengan
baut. Namun demikian, desain mobo yang ada saat ini telah mencegah adanya jalur
elektronik ke seputar lubang baut. Setelah terpasang semuanya, kencangkan satu
persatu dengan menggunakan obeng.
– LANGKAH 14 Pasang konektor yang berasal dari lampu LED, spiker, tombol
power dan tombol reset PC ke mobo. Letak pinnya biasanya berada di depan slot
PCI. Meski harus berhati-hati, Anda tak perlu merasa khawatir pemasangan
konektornya terbolak-balik. Masing-masing pin di mobo sudah ada namanya.
Tinggal sesuaikan saja namanya dengan nama konektor yang akan ditancapkan.
– LANGKAH 15 Berikutnya, hubungkan konektor kabel power yang berasal dari
PSU ke port power.
TUGAS INDIVIDU
MAKALAH KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
( K-3 )
NAMA
|
:
|
thomas yafi edison sasior
|
N P M
|
:
|
18 411 110
|
SEMESTER
|
:
|
II (DUA)
|
K3 DALAM PENGGUNAAN KOMPUTER
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)
DALAM PENGGUNAAN KOMPUTER
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam menggunakan computer.
Namun, pada umumnya, aspek K3 belum menjadi perhatian para pengguna computer.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan pengguna computer saat menggunakan
computer, di antaranya adalah posisi tubuh, posisi peralatan computer,
pencahayaan ruangan, dan kondisi lingkungan.
1.
Mengatur posisi tubuh
2.
Posisi kepala dan leher
Posisi kepala dan leher harus tegak dengan wajah menghadap
langsung ke layar monitor, pandangan pada naskah, garis pandang dari mata harus
tegak lurus pada monitor.
Leher tidak boleh membungkuk atau menengadah karena dapat
menyebabkan sakit pada leher.
1.
Posisi punggung
Posisi punggung yang benar adalah
tegak, tidak miring ke kiri atau kanan, tidak membungkuk, dan tidak bersandar
terlalu miring ke belakang.
2. Posisi Pundak
Posisi pundak yang baik adalah posisi
pundak yang tidak terlalu terangkat dan tidak terlalu kebawah. Jika otot-otot
dibahu masih tegang, berarti posisi pundak belum benar.
3. Posisi Lengan dan Siku
Posisi lengan yang
baik adalah apabila dapat mengetik dan menggunakan mouse dengan nyaman. Adapun
posisi lengan yang baik adalah bila tangan berada disamping badan dan siku
membentuk sudut tidak kurang dari 900.
4. Mengatur Monitor dan
Pencahayaan
Untuk mengurangi keluhan pada mata,
perhatikan penggunaan monitor seperti berikut:
1.
Letakan monitor sedemikian rupa diruangan yang tidak ada cahaya
yang memantul dengan layar computer.
2.
Letakan monitor sejajar dengan garis horizontal mata, agar
pandangan mata tidak menunduk atau menengadah.
3.
Aturlah cahaya monitor agar tidak terlalu terang atau terlalu
gelap.
4.
Seringlah mengedipkan mata untuk menjaga agar mata tidak kering.
5.
Sesekali alihkan mata ke luar ruangan untuk relaksasi mata.
6.
Usahakan untuk menempatkan layar tampilan sedemikian rupa
sehingga bagian samping layar tampilan menghadap ke jendela.
7.
Hindarkan menggunakan sumber cahaya yang terlalu terang
khususnya yang langsung masuk dalam bidang pandang mata.
8.
Gunakan cahaya tak langsung yang di pantulkan tembok, lantai
rumah, dan langit-langit untuk menghindari adanya bintik cerah pada layar
tampilan.
5. Mengatur Letak Kabel Komputer
Dalam mengatur letak kabel computer,
perlu diperhatikan hal-hal berikut:
1.
Kabel computer harus dihindarkan dari air karena dapat
menyebabkan korsleting.
2.
Usahakan agar kabel-kabel computer tidak menutupi bagian-bagian
penting computer yang bergerak.
3.
Aturlah kabel-kabel computer agar terurai secara rapi demi
kenyamanan serta agar tidak terjadi arus pendek pada listrik.
6. Mengatur penggunaan CPU
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan CPU:
1.
CPU tidak boleh bersentuhan langsung dengan tangan yang basah
karena aliran listrik yang ada di CPU dapat menyetrum manusia.
2.
Jika computer berada di ruangan ber-AC, jangan meletakkan CPU
tepat dibawah AC. Hal ini dikarenakan tetesan air dari AC yang mengenai CPU
dapat mengakibatkan terjadinya kebakaran.
3.
Bukalah chasing CPU secara berkala untuk membersihkan bagian
dalam CPU. Gunakan kuas cat dan kain kering untuk membersihkan debu yang
menumpuk pada bagian-bagian tertentu di CPU, terutama pada bagian kipas
pendingin, baik di processor maupun di power supply. Hal ini bermanfaat untuk
memperpanjang masa pemakaian processor dan komponen lainnya.
7. Mengatur penggunaan keyboard
Posisi keyboard yang salah merupakan
salah satu factor penyebab nyeri otot dan persendiaan. Nyeri otot dan tulang
yang disebebakan oleh keyboard adalah penggunaan jari-jari tangan yang tidak
seimbang dalam waktu yang lama. Untuk mencegah keyboard rusak dan terjadinya
korsleting, hindarkan keyboard dari tumpahana air. Untuk memper[anjang masa
pemakaian keyboard, rawatlah keyboard dengan teratur.bersihkan sela-sela tombol
keyboard dengan menggunakan kuas
8.Ruangan dan Kualitas Udara
Agar pemakaian computer bisa berjalan dengan baik, maka rus
ditunjang dengan suasana ruangan dan lingkungan yang benar juga. Mengenai
kualitas udara, dengan bertambah panasnya udara maka akan mempengaruhi kinerja
seseorang. Syarat untuk sebuah ruangan yang baik adalah sebagai berikut:
1.
Ruangan tidak bocor dan tidak lembab
Ruangan yang terlalu lembab (udara
mengandung uap air) akan dapat merusak socket disk karena socket bisa berkarat
dan akhirnya computer bisa rusak.
2. Ruangan tidak terkena langsung
sinar matahari
Sinar matahari akan membawa panas
padahal di dalam computer juga panas. Apabila hal ini berjalan cukup lama, maka
computer akan rusak
3. Temperature dan kelembaban ruang
diatur
Temperature dan kelembaban ruang
diatur sedemikian rupa disesuaikan dengan spesifikasi peralatan computer.
Pengaturan ruangan yang ber-AC akan lebih baik karena suhu ruangan dapat
disesuaikan dengan kondisi computer.
4. Ruangan harus bebas debu dan
partikel lainnya termasuk asap rokok Ruangan harus selalu bersih dan sejuk.
Debu dan asap rokok akan berakibat cepatnya komponen-komponen jadi kotor.
5. Ruangan harus bebas dari zat kimia
yang bisa merusak fisik material dan sifat komponen tidak boleh berada dalam
ruangan computer karena bisa menimbulkan karena bisa menimbulkan gejala
elektrostatika. Sebisa mungkin harus dijauhkan dari ruang komputer
9. Gangguan Suara
Lingkungan kerja yang banyak suara, akan mempunyai pengaruh yang
sangat penting dan pada konsentrasi tingkat stress dan aspek lain pada kinerja
seseorang. Interaksi antara kinerja dan suara seringkali sangat sulit dipahami.
Namun yang perlu diperhatikan bahwa orang cenderung tidak menyukai gangguan
suara yang selalu mengalami perubahan keras dan tinggi suara.
10.Kesehatan dan Keamanan Kerja
Aspek keamanan dan kenyamanan kerja ketika berada dilingkungan
kerja dapat dipengaruhi oleh kondisi umum kesehatan. Pada sejumlah penelitian
menunjukan bahwa kondisi kesehatan yang bervariasi dapat mempertinggi resiko
ketidaknyamanan, kelelahan otot dan persendian, bahkan cedera serta sejumlah
resiko kesehatan lain. Berikut adalah keluhan-keluhan fisik yang sering
terjadi.
KELUHAN
|
FAKTOR
PENYEBAB
|
SARAN
PEMECAHAN
|
|
Keluhan visual, iritasi mata, kekaburan pandangan.
|
Pencahayaan yang tidak memadai.
|
Jagalah tingkat iluminasi ruangan
antara 300-700 lux.
|
|
Kilauan dan pantulan cahaya.
|
Letakkan layar tampilan sejajar
dengan jendela. Pakailah pelindung kilau jika diperlukan.
|
||
Definisi karakter yang jelek
|
Kendalikan adanya pantulan dan kilau.
Gunakan kontras dan aturlah kecerahan dan kontras karakternya
|
||
Rasa pegal di punggung dan pinggang
|
Kursi yang tidak memadai
|
Sediakan kursi yang dapat memberikan
dukungan pada bagian pinggang dan punggung, yang dapat diatur ketinggiannya.
|
|
Ruangan kaki yang sempit
|
Sediakan meja kerja yang memadai
sehingga kaki pengguna dapat bergerak secara bebas.
|
||
Leher, bahu, dan lengan
|
Tinggi meja yang tidak memadai
|
Sediakan meja kerja yang tingginya
dapat diatur dan memnungkinkan pengguna untuk mengatur ketinggian layar
tampilan dan papan ketik.
|
|
Pergelangan tangan
|
Sudut telapak tangan yang tidak sempurna
|
Gunakan kursi yang mempunyai sandaran
lengan. Sediakan pula tumpuan pergelangan tangan.
|
|
Terlalu banyak mengetik
|
Berhentilah secara periodic dari
pekerjaan mengetik.
|
||
11.
Kebiasaan dalam bekerja
Agar dapat merasa nyaman dalam bekerja maka biasakanlah untuk
selalu melakukan hal-hal sebagai berikut.
1. Bekerja dalam
keadaan sesantai mungkin dan dalam posisi yang benar.
2. Mengubah posisi
duduk untuk mencegah kelelahan otot.
3. Berdiri beberapa
menit untuk mengendurkan ketegangan otot dan lakukan olahraga ringan.
4. Mengambil istirahat
sejenak secara periodik.
5. Bagilah waktu untuk
bekerja secara bergantian sehingga tidak duduk dalam selang waktu yang lama
atau melakukan aktivitas yang sama terus menerus
Teknologi informasi
dan komunikasi merupakan teknologi tinggi yang akhir-akhir ini berkembang
sangat pesat. Dengan diperkenalkannya teknologi yang baru di tempat kerja atau
lingkungan rumah, aspek kesehatan dan keselamatan kerja harus dipertimbangkan
dengan seksama.
Menggunakan Komputer
dengan Posisi yang Benar
Biasanya dalam
penggunaan komputer secara terus menerus menyebabkan otot sering pegal mata
kita akan menjadi agak-agak kabur akibat pandangan kita sering terlalu dekat
dengan layar komputer. Untuk menanggulangi masalah tersebut inilah solusinya
yaitu :
1.
Cara-cara untuk
menghilangkan rasa pegal yaitu dengan :
·
Kita bisa menggunakan
komputer terus-menerus dengan mendengar lagu-lagu yang bisa menghilangkan rasa
pegal kita.
·
Jika belum bisa
meghilangkan rasa pegal kita itu, ini cara yang lebih cepat yaitu kita bisa
mencari refresing seperti kita bermain permainan yang ada di komputer anda
tersebut. Bila di komputer anda tidak ada permainan yang lebih menarik kita
bisa mengekspresikan rasa pegal kita dengan mencoba progam-progam yang ada di
komputer anda.
2.
Cara-cara menjaga
kesehatan mata yaitu dengan :
·
Istirahatkan mata anda
dengan melihat pemandangan yang bernuansa sejuk dan jauh ke depan secara rutin.
·
Jagalah agar kacamata
(jika anda menggunakannya), lensa kontak (jika anda menggunakannya), dan layar
tampilan selalu bersih.
·
Gunakan tambahan layar
anti radiasi.
K3LH
Ilmu Keselamatan dan
Kesehatan Kerja ( K3 ) merupakan bagian dari ilmu Kesehatan Masyarakat.
Keilmuan K3 merupakan perpaduan dari multidisiplin ilmu antara ilmu-ilmu
kesehatan, ilmu perilaku, ilmu alam, teknologi dan lain-lain baik yang bersifat
kajian maupun ilmu terapan dengan maksud menciptakan kondisi sehat dan selamat
bagi pekerja, tempat kerja, maupun lingkungan sekitarnya, sehingga meningkatkan
efisiensi dan produktivitas kerja.
Salah satu faktor yang
mempengaruhi tingkat ergonamis di tempat kerja atau kantor adalah posisi kerja
dari pekerja itu sendiri. Dengan posisi kerja yang baik akan dapat menjaga
kesehatan tubuh, dan mencegah timbulnya kelelahan sewaktu bekerja.
Posisi kerja yang baik
antara lain harus memenuhi syarat berikut:
• Leher lurus dengan bahu dan leher dalam keadaan santai
• Posisi lengan berada di bawah bahu
• Sikut terletak dekat dengan badan dan tidak jauh maju ke depan atau kebelakang
• Tinggi permukaan meja setinggi sikut atau sedikit di bawah
• Duduk dengan keadaan tulang ekor berbentuk S yang normal dan ditopang dengan baik
• Kedua kaki berada di lantai
• Ketika duduk , lutut membentuk sudut 90ْ
Selain dari posisi tubuh, ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi tingkat ergonamis tempat kerja, yaitu: tenaga yang dikeluarkan, gerakan kerja, penglihatan ( cahaya dan tingkat ketelitian ), keadaan temperatur, keadaan atomosfer, keadaan lingkungan, dan kelonggaran untuk kebutuhan pribadi.
• Leher lurus dengan bahu dan leher dalam keadaan santai
• Posisi lengan berada di bawah bahu
• Sikut terletak dekat dengan badan dan tidak jauh maju ke depan atau kebelakang
• Tinggi permukaan meja setinggi sikut atau sedikit di bawah
• Duduk dengan keadaan tulang ekor berbentuk S yang normal dan ditopang dengan baik
• Kedua kaki berada di lantai
• Ketika duduk , lutut membentuk sudut 90ْ
Selain dari posisi tubuh, ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi tingkat ergonamis tempat kerja, yaitu: tenaga yang dikeluarkan, gerakan kerja, penglihatan ( cahaya dan tingkat ketelitian ), keadaan temperatur, keadaan atomosfer, keadaan lingkungan, dan kelonggaran untuk kebutuhan pribadi.
Tenaga yang
dikeluarkan menjelaskan tipe pekerjaan yang dilakukan; apakah pekerjaan kantor
dalam keadaan duduk atau pekerja bangunan yang harus selalu berpindah-pindah
tempat.
Gerakan kerja
maksudnya adalah apakah gerakannya di dalam area yang sempit yang terbatas
saja; misalnya di meja atau luas; misalnya di studio atau sempit.
Kelelahan penglihatan
maksudnya adalah seberapa kerja tersebut mempengaruhi kelelahan mata, dari
tingkat pencahayaan ataupun jenis pekerjaan; jenis pekerjaan
yang kecil dan membutuhkan perhitungan presisi akan lebih cepat membuat mata menjadi lebih lelah.
yang kecil dan membutuhkan perhitungan presisi akan lebih cepat membuat mata menjadi lebih lelah.
Keadaan temperatur
yang normal untuk bekerja aalah 22°-28° C. Bila temperatur di ruang kerja jauh
di bawa atau di atas dari suhu normal tersebut, maka akan mengganggu kinerja
dari pekerja yang berada di ruangan tersebut.
Keadaan atmosfer
merupakan tingkat kwalitas dari udara di tempat kerja; dari ada tidaknya
ventilasi dan ada tidaknya bau-bauan. Normalnya setiap ruangan memiliki
ventilasi agar menjaga pergerakan udara yang terdapat di dalam ruangan dan
udara harusnya tidak terdapat bau-bauan baik yang beracun maupun tidak.
Dibawah ini beberapa
cara/langkah yang mungkin bisa membantu dalam melakukan perakitan computer
dengan memperhatikan keselamatan kerja, sebagai berikut :
– LANGKAH 1 Sebaiknya lakukan perakitan PC di ruangan tertutup dan bebas
debu. Idealnya memang di ruangan ber-AC (air condition). Siapkan meja kerja
yang cukup lebar untuk menaruh semua peralatan dan perlengkapan, serta taruh
sebuah kursi yang nyaman. Jangan merokok, karena abu rokok bisa mengotori dan
merusak komponen PC, terutama prosesor. Tempatkan air minum Anda jauh dari meja
kerja. Gunakan pula lampu penerangan yang cukup kuat.
– LANGKAH 2 Untuk menghindari arus statik pastikan outlet listrik di rumah
Anda telah dibumikan (grounding), basuhlah tangan Anda terlebih dahulu dan
keringkan. Ini untuk menghindari keringat dan kotoran di tangan yang bisa
menyebabkan komponen PC berkarat.
– LANGKAH 3 Siapkan casing, bukalah dari dusnya dan keluarkan. Casing yang
kami gunakan di sini adalah model tower dengan penutup samping. Bukalah kedua
penutup samping dengan melepas keempat baut yang berada di belakang casing.
Simpanlah terlebih dahulu kedua penutup samping itu di tempat yang aman.
– LANGKAH 4 adalah Pasanglah swicthing power supply unit (PSU) adapter pada
tempat yang telah disediakan. Pada model tower dan middle tower, biasanya
tempatnya di sisi paling atas. Lalu rekatkan dengan empat buah baut. Anda bisa
mengabaikan langkah ini bila casing yang Anda beli telah menyertakan PSU di
dalamnya.
– LANGKAH 5 Bukalah boks motherboard Anda, keluarkan dan letakkan mobo
tersebut di meja. Namun sebelumnya, beri alas pada bagian bawah motherboard
dengan gabus yang tersedia dalam boksnya. Carilah soket chip prosesor pada
motherboard. Soket tersebut memiliki lubang sesuai dengan jumlah pin pada chip.
Pada salah satu sudutnya pasti ada dua lubang yang tertutup.
– LANGKAH 6 Lepaskan tuas pengait prosesor dengan cara menekannya lalu
tarik ke atas. Posisi pengait tersebut harus benar-benar tegak lurus, sehingga
lubang soket terbuka seluruhnya. Ambillah prosesor, peganglah pada sisi-sinya.
Lalu posisikan pada soket prosesor, pastikan sudut yang bertanda segitiga
berada di dekat pengait. Tancapkan chip prosesor pada soket dan pastikan pinnya
menancap semuanya. Berhati-hatilah, jangan sampai pinnya bengkok atau patah.
– LANGKAH 7 Setelah chip masuk dengan tepat ke dalam soket, turunkan
kembali pengait dengan cara menekannya ke bawah. Kaitkan hingga benar-benar
terkunci agar chip prosesor tidak lepas. Chip yang tidak terkunci bisa pula
menimbulkan error saat komputer dijalankan .
– LANGKAH 8 Sebaiknya beri heatsink dan fan pada chip prosesor agar
prosesor tidak cepat panas dan tahan lama. Oleskan sedikit thermal paste atau
pasta pendingin di atasnya, lalu tempelkan heatsink dan kipas di atasnya.
Kuncilah kipas prosesor dengan menekan dua pengaitnya secara bergantian dan
hati-hati.
– LANGKAH 9 Kuncilah kipas prosesor dengan menekan dua pengaitnya secara
bergantian dan hati-hati. Jangan sampai Anda menekan terlalu keras pada sisi
atas kipas. Lalu tancapkan kabel power untuk kipas ke motherboard. Letak
soketnya biasanya berada di sebelah soket prosesor, cari saja yang bertuliskan
CPU FAN .
– LANGKAH 10 Berikutnya pasang kartu memori (RAM) pada slot DIMM yang telah
disediakan. Sesuaikan jenis RAM dengan motherboard yang Anda gunakan. buka
pengunci kartu memori, lalu tancapkan kartu dengan benar. Pastikan seluruh kaki
kartu tertancap pada slot. Kemudian kunci posisinya dengan memasukkan pengait
pada tuas penguncinya ke lubang pada kartu memori.
– LANGKAH 11 Beralihlah ke casing, pasang baut alas untuk mobo pada
pelatnya. Warna bautnya biasanya keemasan dan berlubang. Baut ini biasanya
disertakan pada saat Anda membeli casing PC. Bila tidak ada, maka Anda bisa
membelinya di toko aksesori komputer terdekat. Pastikan penempatannya sesuai
dengan jumlah dan posisi lubang baut yang dimiliki mobo. Kemudian kencangkan
baut tersebut dengan menggunakan tang
– LANGKAH 12 Siapkan pula pelat penutup belakang, sebagai
tempat munculnya port PS/2, USB, COM, paralel dan soundcard. Plat ini biasanya
disertakan pada saat anda membeli Mother board. Pasanglah pada sisi belakang
casing.
– LANGKAH 13 Angkat motherboard dan letakkan ke dalam casing. Posisikan mobo
dengan mengepaskan lubang bautnya di atas baut-baut alas. Lalu pasang baut-baut
mobo yang telah diberi cincin isolator. Penggunaan cincin isolator hanya untuk
menghindari adanya hubungan arus pendek antara jalur-jalur motherboard dengan
baut. Namun demikian, desain mobo yang ada saat ini telah mencegah adanya jalur
elektronik ke seputar lubang baut. Setelah terpasang semuanya, kencangkan satu
persatu dengan menggunakan obeng.
– LANGKAH 14 Pasang konektor yang berasal dari lampu LED, spiker, tombol
power dan tombol reset PC ke mobo. Letak pinnya biasanya berada di depan slot
PCI. Meski harus berhati-hati, Anda tak perlu merasa khawatir pemasangan
konektornya terbolak-balik. Masing-masing pin di mobo sudah ada namanya.
Tinggal sesuaikan saja namanya dengan nama konektor yang akan ditancapkan.
– LANGKAH 15 Berikutnya, hubungkan konektor kabel power yang berasal dari
PSU ke port power.
selamat membaca semoga bermanfaat.!!
Komentar
Posting Komentar