KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DALAM PENGGUNAAN KOMPUTER


TUGAS INDIVIDU
MAKALAH  KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
( K-3 )






NAMA
:
thomas yafi edison sasior
N P M
:
18  411  110
SEMESTER
:
II  (DUA)










                       K3 DALAM PENGGUNAAN KOMPUTER
       KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DALAM PENGGUNAAN KOMPUTER
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam menggunakan computer. Namun, pada umumnya, aspek K3 belum menjadi perhatian para pengguna computer.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan pengguna computer saat menggunakan computer, di antaranya adalah posisi tubuh, posisi peralatan computer, pencahayaan ruangan, dan kondisi lingkungan.
1.      Mengatur posisi tubuh
2.      Posisi kepala dan leher
Posisi kepala dan leher harus tegak dengan wajah menghadap langsung ke layar monitor, pandangan pada naskah, garis pandang dari mata harus tegak lurus pada monitor.
Leher tidak boleh membungkuk atau menengadah karena dapat menyebabkan sakit pada leher.
1.        Posisi punggung
Posisi punggung yang benar adalah tegak, tidak miring ke kiri atau kanan, tidak membungkuk, dan tidak bersandar terlalu miring ke belakang.
 2. Posisi Pundak
Posisi pundak yang baik adalah posisi pundak yang tidak terlalu terangkat dan tidak terlalu kebawah. Jika otot-otot dibahu masih tegang, berarti posisi pundak belum benar.
 3. Posisi Lengan dan Siku
Posisi lengan yang baik adalah apabila dapat mengetik dan menggunakan mouse dengan nyaman. Adapun posisi lengan yang baik adalah bila tangan berada disamping badan dan siku membentuk sudut tidak kurang dari 900.
 4. Mengatur Monitor dan Pencahayaan
Untuk mengurangi keluhan pada mata, perhatikan penggunaan monitor seperti berikut:
1.      Letakan monitor sedemikian rupa diruangan yang tidak ada cahaya yang memantul dengan layar computer.
2.      Letakan monitor sejajar dengan garis horizontal mata, agar pandangan mata tidak menunduk atau menengadah.
3.      Aturlah cahaya monitor agar tidak terlalu terang atau terlalu gelap.
4.      Seringlah mengedipkan mata untuk menjaga agar mata tidak kering.
5.      Sesekali alihkan mata ke luar ruangan untuk relaksasi mata.
6.      Usahakan untuk menempatkan layar tampilan sedemikian rupa sehingga bagian samping layar tampilan menghadap ke jendela.
7.      Hindarkan menggunakan sumber cahaya yang terlalu terang khususnya yang langsung masuk dalam bidang pandang mata.
8.      Gunakan cahaya tak langsung yang di pantulkan tembok, lantai rumah, dan langit-langit untuk menghindari adanya bintik cerah pada layar tampilan.

5. Mengatur Letak Kabel Komputer
Dalam mengatur letak kabel computer, perlu diperhatikan hal-hal berikut:
1.      Kabel computer harus dihindarkan dari air karena dapat menyebabkan korsleting.
2.      Usahakan agar kabel-kabel computer tidak menutupi bagian-bagian penting computer yang bergerak.
3.      Aturlah kabel-kabel computer agar terurai secara rapi demi kenyamanan serta agar tidak terjadi arus pendek pada listrik.

6. Mengatur penggunaan CPU
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan CPU:
1.      CPU tidak boleh bersentuhan langsung dengan tangan yang basah karena aliran listrik yang ada di CPU dapat menyetrum manusia.
2.      Jika computer berada di ruangan ber-AC, jangan meletakkan CPU tepat dibawah AC. Hal ini dikarenakan tetesan air dari AC yang mengenai CPU dapat mengakibatkan terjadinya kebakaran.
3.      Bukalah chasing CPU secara berkala untuk membersihkan bagian dalam CPU. Gunakan kuas cat dan kain kering untuk membersihkan debu yang menumpuk pada bagian-bagian tertentu di CPU, terutama pada bagian kipas pendingin, baik di processor maupun di power supply. Hal ini bermanfaat untuk memperpanjang masa pemakaian processor dan komponen lainnya.

7. Mengatur penggunaan keyboard
Posisi keyboard yang salah merupakan salah satu factor penyebab nyeri otot dan persendiaan. Nyeri otot dan tulang yang disebebakan oleh keyboard adalah penggunaan jari-jari tangan yang tidak seimbang dalam waktu yang lama. Untuk mencegah keyboard rusak dan terjadinya korsleting, hindarkan keyboard dari tumpahana air. Untuk memper[anjang masa pemakaian keyboard, rawatlah keyboard dengan teratur.bersihkan sela-sela tombol keyboard dengan menggunakan kuas
 8.Ruangan dan Kualitas Udara

Agar pemakaian computer bisa berjalan dengan baik, maka rus ditunjang dengan suasana ruangan dan lingkungan yang benar juga. Mengenai kualitas udara, dengan bertambah panasnya udara maka akan mempengaruhi kinerja seseorang. Syarat untuk sebuah ruangan yang baik adalah sebagai berikut:
1.      Ruangan tidak bocor dan tidak lembab
Ruangan yang terlalu lembab (udara mengandung uap air) akan dapat merusak socket disk karena socket bisa berkarat dan akhirnya computer bisa rusak.
2. Ruangan tidak terkena langsung sinar matahari
Sinar matahari akan membawa panas padahal di dalam computer juga panas. Apabila hal ini berjalan cukup lama, maka computer akan rusak
3. Temperature dan kelembaban ruang diatur
Temperature dan kelembaban ruang diatur sedemikian rupa disesuaikan dengan spesifikasi peralatan computer. Pengaturan ruangan yang ber-AC akan lebih baik karena suhu ruangan dapat disesuaikan dengan kondisi computer.
4. Ruangan harus bebas debu dan partikel lainnya termasuk asap rokok Ruangan harus selalu bersih dan sejuk. Debu dan asap rokok akan berakibat cepatnya komponen-komponen jadi kotor.
5. Ruangan harus bebas dari zat kimia yang bisa merusak fisik material dan sifat komponen tidak boleh berada dalam ruangan computer karena bisa menimbulkan karena bisa menimbulkan gejala elektrostatika. Sebisa mungkin harus dijauhkan dari ruang komputer
 9. Gangguan Suara
Lingkungan kerja yang banyak suara, akan mempunyai pengaruh yang sangat penting dan pada konsentrasi tingkat stress dan aspek lain pada kinerja seseorang. Interaksi antara kinerja dan suara seringkali sangat sulit dipahami. Namun yang perlu diperhatikan bahwa orang cenderung tidak menyukai gangguan suara yang selalu mengalami perubahan keras dan tinggi suara.
10.Kesehatan dan Keamanan Kerja
Aspek keamanan dan kenyamanan kerja ketika berada dilingkungan kerja dapat dipengaruhi oleh kondisi umum kesehatan. Pada sejumlah penelitian menunjukan bahwa kondisi kesehatan yang bervariasi dapat mempertinggi resiko ketidaknyamanan, kelelahan otot dan persendian, bahkan cedera serta sejumlah resiko kesehatan lain. Berikut adalah keluhan-keluhan fisik yang sering terjadi.
KELUHAN
FAKTOR PENYEBAB
SARAN PEMECAHAN




Keluhan visual, iritasi mata, kekaburan pandangan.

Pencahayaan yang tidak memadai.

Jagalah tingkat iluminasi ruangan antara 300-700 lux.


Kilauan dan pantulan cahaya.

Letakkan layar tampilan sejajar dengan jendela. Pakailah pelindung kilau jika diperlukan.


Definisi karakter yang jelek
Kendalikan adanya pantulan dan kilau. Gunakan kontras dan aturlah kecerahan dan kontras karakternya



Rasa pegal di punggung dan pinggang

Kursi yang tidak memadai

Sediakan kursi yang dapat memberikan dukungan pada bagian pinggang dan punggung, yang dapat diatur ketinggiannya.

Ruangan kaki yang sempit

Sediakan meja kerja yang memadai sehingga kaki pengguna dapat bergerak secara bebas.


Leher, bahu, dan lengan


Tinggi meja yang tidak memadai

Sediakan meja kerja yang tingginya dapat diatur dan memnungkinkan pengguna untuk mengatur ketinggian layar tampilan dan papan ketik.




Pergelangan tangan

Sudut telapak tangan yang tidak sempurna

Gunakan kursi yang mempunyai sandaran lengan. Sediakan pula tumpuan pergelangan tangan.

Terlalu banyak mengetik
Berhentilah secara periodic dari pekerjaan mengetik.

11.      Kebiasaan dalam bekerja
Agar dapat merasa nyaman dalam bekerja maka biasakanlah untuk selalu melakukan hal-hal sebagai berikut.
1.      Bekerja dalam keadaan sesantai mungkin dan dalam posisi yang benar.
2.      Mengubah posisi duduk untuk mencegah kelelahan otot.
3.      Berdiri beberapa menit untuk mengendurkan ketegangan otot dan lakukan olahraga ringan.
4.      Mengambil istirahat sejenak secara periodik.
5.      Bagilah waktu untuk bekerja secara bergantian sehingga tidak duduk dalam selang waktu yang lama atau melakukan aktivitas yang sama terus menerus

Teknologi informasi dan komunikasi merupakan teknologi tinggi yang akhir-akhir ini berkembang sangat pesat. Dengan diperkenalkannya teknologi yang baru di tempat kerja atau lingkungan rumah, aspek kesehatan dan keselamatan kerja harus dipertimbangkan dengan seksama.
Menggunakan Komputer dengan Posisi yang Benar
Biasanya dalam penggunaan komputer secara terus menerus menyebabkan otot sering pegal mata kita akan menjadi agak-agak kabur akibat pandangan kita sering terlalu dekat dengan layar komputer. Untuk menanggulangi masalah tersebut inilah solusinya yaitu :
1.      Cara-cara untuk menghilangkan rasa pegal yaitu dengan :
·         Kita bisa menggunakan komputer terus-menerus dengan mendengar lagu-lagu yang bisa menghilangkan rasa pegal kita.
·         Jika belum bisa meghilangkan rasa pegal kita itu, ini cara yang lebih cepat yaitu kita bisa mencari refresing seperti kita bermain permainan yang ada di komputer anda tersebut. Bila di komputer anda tidak ada permainan yang lebih menarik kita bisa mengekspresikan rasa pegal kita dengan mencoba progam-progam yang ada di komputer anda.
2.      Cara-cara menjaga kesehatan mata yaitu dengan :
·         Istirahatkan mata anda dengan melihat pemandangan yang bernuansa sejuk dan jauh ke depan secara rutin.
·         Jagalah agar kacamata (jika anda menggunakannya), lensa kontak (jika anda menggunakannya), dan layar tampilan selalu bersih.
·         Gunakan tambahan layar anti radiasi.
K3LH
Ilmu Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 ) merupakan bagian dari ilmu Kesehatan Masyarakat. Keilmuan K3 merupakan perpaduan dari multidisiplin ilmu antara ilmu-ilmu kesehatan, ilmu perilaku, ilmu alam, teknologi dan lain-lain baik yang bersifat kajian maupun ilmu terapan dengan maksud menciptakan kondisi sehat dan selamat bagi pekerja, tempat kerja, maupun lingkungan sekitarnya, sehingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.
Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat ergonamis di tempat kerja atau kantor adalah posisi kerja dari pekerja itu sendiri. Dengan posisi kerja yang baik akan dapat menjaga kesehatan tubuh, dan mencegah timbulnya kelelahan sewaktu bekerja.
Posisi kerja yang baik antara lain harus memenuhi syarat berikut:
• Leher lurus dengan bahu dan leher dalam keadaan santai
• Posisi lengan berada di bawah bahu
• Sikut terletak dekat dengan badan dan tidak jauh maju ke depan atau kebelakang
• Tinggi permukaan meja setinggi sikut atau sedikit di bawah
• Duduk dengan keadaan tulang ekor berbentuk S yang normal dan ditopang dengan baik
• Kedua kaki berada di lantai
• Ketika duduk , lutut membentuk sudut 90ْ
Selain dari posisi tubuh, ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi tingkat ergonamis tempat kerja, yaitu: tenaga yang dikeluarkan, gerakan kerja, penglihatan ( cahaya dan tingkat ketelitian ), keadaan temperatur, keadaan atomosfer, keadaan lingkungan, dan kelonggaran untuk kebutuhan pribadi.
Tenaga yang dikeluarkan menjelaskan tipe pekerjaan yang dilakukan; apakah pekerjaan kantor dalam keadaan duduk atau pekerja bangunan yang harus selalu berpindah-pindah tempat.
Gerakan kerja maksudnya adalah apakah gerakannya di dalam area yang sempit yang terbatas saja; misalnya di meja atau luas; misalnya di studio atau sempit.
Kelelahan penglihatan maksudnya adalah seberapa kerja tersebut mempengaruhi kelelahan mata, dari tingkat pencahayaan ataupun jenis pekerjaan; jenis pekerjaan
yang kecil dan membutuhkan perhitungan presisi akan lebih cepat membuat mata menjadi lebih lelah.
Keadaan temperatur yang normal untuk bekerja aalah 22°-28° C. Bila temperatur di ruang kerja jauh di bawa atau di atas dari suhu normal tersebut, maka akan mengganggu kinerja dari pekerja yang berada di ruangan tersebut.
Keadaan atmosfer merupakan tingkat kwalitas dari udara di tempat kerja; dari ada tidaknya ventilasi dan ada tidaknya bau-bauan. Normalnya setiap ruangan memiliki ventilasi agar menjaga pergerakan udara yang terdapat di dalam ruangan dan udara harusnya tidak terdapat bau-bauan baik yang beracun maupun tidak.
Dibawah ini beberapa cara/langkah yang mungkin bisa membantu dalam melakukan perakitan computer dengan memperhatikan keselamatan kerja, sebagai berikut :
– LANGKAH 1 Sebaiknya lakukan perakitan PC di ruangan tertutup dan bebas debu. Idealnya memang di ruangan ber-AC (air condition). Siapkan meja kerja yang cukup lebar untuk menaruh semua peralatan dan perlengkapan, serta taruh sebuah kursi yang nyaman. Jangan merokok, karena abu rokok bisa mengotori dan merusak komponen PC, terutama prosesor. Tempatkan air minum Anda jauh dari meja kerja. Gunakan pula lampu penerangan yang cukup kuat.
– LANGKAH 2 Untuk menghindari arus statik pastikan outlet listrik di rumah Anda telah dibumikan (grounding), basuhlah tangan Anda terlebih dahulu dan keringkan. Ini untuk menghindari keringat dan kotoran di tangan yang bisa menyebabkan komponen PC berkarat.
– LANGKAH 3 Siapkan casing, bukalah dari dusnya dan keluarkan. Casing yang kami gunakan di sini adalah model tower dengan penutup samping. Bukalah kedua penutup samping dengan melepas keempat baut yang berada di belakang casing. Simpanlah terlebih dahulu kedua penutup samping itu di tempat yang aman.
– LANGKAH 4 adalah Pasanglah swicthing power supply unit (PSU) adapter pada tempat yang telah disediakan. Pada model tower dan middle tower, biasanya tempatnya di sisi paling atas. Lalu rekatkan dengan empat buah baut. Anda bisa mengabaikan langkah ini bila casing yang Anda beli telah menyertakan PSU di dalamnya.
– LANGKAH 5 Bukalah boks motherboard Anda, keluarkan dan letakkan mobo tersebut di meja. Namun sebelumnya, beri alas pada bagian bawah motherboard dengan gabus yang tersedia dalam boksnya. Carilah soket chip prosesor pada motherboard. Soket tersebut memiliki lubang sesuai dengan jumlah pin pada chip. Pada salah satu sudutnya pasti ada dua lubang yang tertutup.
– LANGKAH 6 Lepaskan tuas pengait prosesor dengan cara menekannya lalu tarik ke atas. Posisi pengait tersebut harus benar-benar tegak lurus, sehingga lubang soket terbuka seluruhnya. Ambillah prosesor, peganglah pada sisi-sinya. Lalu posisikan pada soket prosesor, pastikan sudut yang bertanda segitiga berada di dekat pengait. Tancapkan chip prosesor pada soket dan pastikan pinnya menancap semuanya. Berhati-hatilah, jangan sampai pinnya bengkok atau patah.
– LANGKAH 7 Setelah chip masuk dengan tepat ke dalam soket, turunkan kembali pengait dengan cara menekannya ke bawah. Kaitkan hingga benar-benar terkunci agar chip prosesor tidak lepas. Chip yang tidak terkunci bisa pula menimbulkan error saat komputer dijalankan .
– LANGKAH 8 Sebaiknya beri heatsink dan fan pada chip prosesor agar prosesor tidak cepat panas dan tahan lama. Oleskan sedikit thermal paste atau pasta pendingin di atasnya, lalu tempelkan heatsink dan kipas di atasnya. Kuncilah kipas prosesor dengan menekan dua pengaitnya secara bergantian dan hati-hati.
– LANGKAH 9 Kuncilah kipas prosesor dengan menekan dua pengaitnya secara bergantian dan hati-hati. Jangan sampai Anda menekan terlalu keras pada sisi atas kipas. Lalu tancapkan kabel power untuk kipas ke motherboard. Letak soketnya biasanya berada di sebelah soket prosesor, cari saja yang bertuliskan CPU FAN .
– LANGKAH 10 Berikutnya pasang kartu memori (RAM) pada slot DIMM yang telah disediakan. Sesuaikan jenis RAM dengan motherboard yang Anda gunakan. buka pengunci kartu memori, lalu tancapkan kartu dengan benar. Pastikan seluruh kaki kartu tertancap pada slot. Kemudian kunci posisinya dengan memasukkan pengait pada tuas penguncinya ke lubang pada kartu memori.
– LANGKAH 11 Beralihlah ke casing, pasang baut alas untuk mobo pada pelatnya. Warna bautnya biasanya keemasan dan berlubang. Baut ini biasanya disertakan pada saat Anda membeli casing PC. Bila tidak ada, maka Anda bisa membelinya di toko aksesori komputer terdekat. Pastikan penempatannya sesuai dengan jumlah dan posisi lubang baut yang dimiliki mobo. Kemudian kencangkan baut tersebut dengan menggunakan tang
– LANGKAH 12 Siapkan pula pelat penutup belakang, sebagai tempat munculnya port PS/2, USB, COM, paralel dan soundcard. Plat ini biasanya disertakan pada saat anda membeli Mother board. Pasanglah pada sisi belakang casing.
– LANGKAH 13 Angkat motherboard dan letakkan ke dalam casing. Posisikan mobo dengan mengepaskan lubang bautnya di atas baut-baut alas. Lalu pasang baut-baut mobo yang telah diberi cincin isolator. Penggunaan cincin isolator hanya untuk menghindari adanya hubungan arus pendek antara jalur-jalur motherboard dengan baut. Namun demikian, desain mobo yang ada saat ini telah mencegah adanya jalur elektronik ke seputar lubang baut. Setelah terpasang semuanya, kencangkan satu persatu dengan menggunakan obeng.
– LANGKAH 14 Pasang konektor yang berasal dari lampu LED, spiker, tombol power dan tombol reset PC ke mobo. Letak pinnya biasanya berada di depan slot PCI. Meski harus berhati-hati, Anda tak perlu merasa khawatir pemasangan konektornya terbolak-balik. Masing-masing pin di mobo sudah ada namanya. Tinggal sesuaikan saja namanya dengan nama konektor yang akan ditancapkan.
– LANGKAH 15 Berikutnya, hubungkan konektor kabel power yang berasal dari PSU ke port power.

TUGAS INDIVIDU
MAKALAH  KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
( K-3 )






NAMA
:
thomas yafi edison sasior
N P M
:
18  411  110
SEMESTER
:
II  (DUA)










                       K3 DALAM PENGGUNAAN KOMPUTER
       KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DALAM PENGGUNAAN KOMPUTER
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam menggunakan computer. Namun, pada umumnya, aspek K3 belum menjadi perhatian para pengguna computer.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan pengguna computer saat menggunakan computer, di antaranya adalah posisi tubuh, posisi peralatan computer, pencahayaan ruangan, dan kondisi lingkungan.
1.      Mengatur posisi tubuh
2.      Posisi kepala dan leher
Posisi kepala dan leher harus tegak dengan wajah menghadap langsung ke layar monitor, pandangan pada naskah, garis pandang dari mata harus tegak lurus pada monitor.
Leher tidak boleh membungkuk atau menengadah karena dapat menyebabkan sakit pada leher.
1.        Posisi punggung
Posisi punggung yang benar adalah tegak, tidak miring ke kiri atau kanan, tidak membungkuk, dan tidak bersandar terlalu miring ke belakang.
 2. Posisi Pundak
Posisi pundak yang baik adalah posisi pundak yang tidak terlalu terangkat dan tidak terlalu kebawah. Jika otot-otot dibahu masih tegang, berarti posisi pundak belum benar.
 3. Posisi Lengan dan Siku
Posisi lengan yang baik adalah apabila dapat mengetik dan menggunakan mouse dengan nyaman. Adapun posisi lengan yang baik adalah bila tangan berada disamping badan dan siku membentuk sudut tidak kurang dari 900.
 4. Mengatur Monitor dan Pencahayaan
Untuk mengurangi keluhan pada mata, perhatikan penggunaan monitor seperti berikut:
1.      Letakan monitor sedemikian rupa diruangan yang tidak ada cahaya yang memantul dengan layar computer.
2.      Letakan monitor sejajar dengan garis horizontal mata, agar pandangan mata tidak menunduk atau menengadah.
3.      Aturlah cahaya monitor agar tidak terlalu terang atau terlalu gelap.
4.      Seringlah mengedipkan mata untuk menjaga agar mata tidak kering.
5.      Sesekali alihkan mata ke luar ruangan untuk relaksasi mata.
6.      Usahakan untuk menempatkan layar tampilan sedemikian rupa sehingga bagian samping layar tampilan menghadap ke jendela.
7.      Hindarkan menggunakan sumber cahaya yang terlalu terang khususnya yang langsung masuk dalam bidang pandang mata.
8.      Gunakan cahaya tak langsung yang di pantulkan tembok, lantai rumah, dan langit-langit untuk menghindari adanya bintik cerah pada layar tampilan.

5. Mengatur Letak Kabel Komputer
Dalam mengatur letak kabel computer, perlu diperhatikan hal-hal berikut:
1.      Kabel computer harus dihindarkan dari air karena dapat menyebabkan korsleting.
2.      Usahakan agar kabel-kabel computer tidak menutupi bagian-bagian penting computer yang bergerak.
3.      Aturlah kabel-kabel computer agar terurai secara rapi demi kenyamanan serta agar tidak terjadi arus pendek pada listrik.

6. Mengatur penggunaan CPU
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan CPU:
1.      CPU tidak boleh bersentuhan langsung dengan tangan yang basah karena aliran listrik yang ada di CPU dapat menyetrum manusia.
2.      Jika computer berada di ruangan ber-AC, jangan meletakkan CPU tepat dibawah AC. Hal ini dikarenakan tetesan air dari AC yang mengenai CPU dapat mengakibatkan terjadinya kebakaran.
3.      Bukalah chasing CPU secara berkala untuk membersihkan bagian dalam CPU. Gunakan kuas cat dan kain kering untuk membersihkan debu yang menumpuk pada bagian-bagian tertentu di CPU, terutama pada bagian kipas pendingin, baik di processor maupun di power supply. Hal ini bermanfaat untuk memperpanjang masa pemakaian processor dan komponen lainnya.

7. Mengatur penggunaan keyboard
Posisi keyboard yang salah merupakan salah satu factor penyebab nyeri otot dan persendiaan. Nyeri otot dan tulang yang disebebakan oleh keyboard adalah penggunaan jari-jari tangan yang tidak seimbang dalam waktu yang lama. Untuk mencegah keyboard rusak dan terjadinya korsleting, hindarkan keyboard dari tumpahana air. Untuk memper[anjang masa pemakaian keyboard, rawatlah keyboard dengan teratur.bersihkan sela-sela tombol keyboard dengan menggunakan kuas
 8.Ruangan dan Kualitas Udara

Agar pemakaian computer bisa berjalan dengan baik, maka rus ditunjang dengan suasana ruangan dan lingkungan yang benar juga. Mengenai kualitas udara, dengan bertambah panasnya udara maka akan mempengaruhi kinerja seseorang. Syarat untuk sebuah ruangan yang baik adalah sebagai berikut:
1.      Ruangan tidak bocor dan tidak lembab
Ruangan yang terlalu lembab (udara mengandung uap air) akan dapat merusak socket disk karena socket bisa berkarat dan akhirnya computer bisa rusak.
2. Ruangan tidak terkena langsung sinar matahari
Sinar matahari akan membawa panas padahal di dalam computer juga panas. Apabila hal ini berjalan cukup lama, maka computer akan rusak
3. Temperature dan kelembaban ruang diatur
Temperature dan kelembaban ruang diatur sedemikian rupa disesuaikan dengan spesifikasi peralatan computer. Pengaturan ruangan yang ber-AC akan lebih baik karena suhu ruangan dapat disesuaikan dengan kondisi computer.
4. Ruangan harus bebas debu dan partikel lainnya termasuk asap rokok Ruangan harus selalu bersih dan sejuk. Debu dan asap rokok akan berakibat cepatnya komponen-komponen jadi kotor.
5. Ruangan harus bebas dari zat kimia yang bisa merusak fisik material dan sifat komponen tidak boleh berada dalam ruangan computer karena bisa menimbulkan karena bisa menimbulkan gejala elektrostatika. Sebisa mungkin harus dijauhkan dari ruang komputer
 9. Gangguan Suara
Lingkungan kerja yang banyak suara, akan mempunyai pengaruh yang sangat penting dan pada konsentrasi tingkat stress dan aspek lain pada kinerja seseorang. Interaksi antara kinerja dan suara seringkali sangat sulit dipahami. Namun yang perlu diperhatikan bahwa orang cenderung tidak menyukai gangguan suara yang selalu mengalami perubahan keras dan tinggi suara.
10.Kesehatan dan Keamanan Kerja
Aspek keamanan dan kenyamanan kerja ketika berada dilingkungan kerja dapat dipengaruhi oleh kondisi umum kesehatan. Pada sejumlah penelitian menunjukan bahwa kondisi kesehatan yang bervariasi dapat mempertinggi resiko ketidaknyamanan, kelelahan otot dan persendian, bahkan cedera serta sejumlah resiko kesehatan lain. Berikut adalah keluhan-keluhan fisik yang sering terjadi.
KELUHAN
FAKTOR PENYEBAB
SARAN PEMECAHAN




Keluhan visual, iritasi mata, kekaburan pandangan.

Pencahayaan yang tidak memadai.

Jagalah tingkat iluminasi ruangan antara 300-700 lux.


Kilauan dan pantulan cahaya.

Letakkan layar tampilan sejajar dengan jendela. Pakailah pelindung kilau jika diperlukan.


Definisi karakter yang jelek
Kendalikan adanya pantulan dan kilau. Gunakan kontras dan aturlah kecerahan dan kontras karakternya



Rasa pegal di punggung dan pinggang

Kursi yang tidak memadai

Sediakan kursi yang dapat memberikan dukungan pada bagian pinggang dan punggung, yang dapat diatur ketinggiannya.

Ruangan kaki yang sempit

Sediakan meja kerja yang memadai sehingga kaki pengguna dapat bergerak secara bebas.


Leher, bahu, dan lengan


Tinggi meja yang tidak memadai

Sediakan meja kerja yang tingginya dapat diatur dan memnungkinkan pengguna untuk mengatur ketinggian layar tampilan dan papan ketik.




Pergelangan tangan

Sudut telapak tangan yang tidak sempurna

Gunakan kursi yang mempunyai sandaran lengan. Sediakan pula tumpuan pergelangan tangan.

Terlalu banyak mengetik
Berhentilah secara periodic dari pekerjaan mengetik.

11.      Kebiasaan dalam bekerja
Agar dapat merasa nyaman dalam bekerja maka biasakanlah untuk selalu melakukan hal-hal sebagai berikut.
1.      Bekerja dalam keadaan sesantai mungkin dan dalam posisi yang benar.
2.      Mengubah posisi duduk untuk mencegah kelelahan otot.
3.      Berdiri beberapa menit untuk mengendurkan ketegangan otot dan lakukan olahraga ringan.
4.      Mengambil istirahat sejenak secara periodik.
5.      Bagilah waktu untuk bekerja secara bergantian sehingga tidak duduk dalam selang waktu yang lama atau melakukan aktivitas yang sama terus menerus

Teknologi informasi dan komunikasi merupakan teknologi tinggi yang akhir-akhir ini berkembang sangat pesat. Dengan diperkenalkannya teknologi yang baru di tempat kerja atau lingkungan rumah, aspek kesehatan dan keselamatan kerja harus dipertimbangkan dengan seksama.
Menggunakan Komputer dengan Posisi yang Benar
Biasanya dalam penggunaan komputer secara terus menerus menyebabkan otot sering pegal mata kita akan menjadi agak-agak kabur akibat pandangan kita sering terlalu dekat dengan layar komputer. Untuk menanggulangi masalah tersebut inilah solusinya yaitu :
1.      Cara-cara untuk menghilangkan rasa pegal yaitu dengan :
·         Kita bisa menggunakan komputer terus-menerus dengan mendengar lagu-lagu yang bisa menghilangkan rasa pegal kita.
·         Jika belum bisa meghilangkan rasa pegal kita itu, ini cara yang lebih cepat yaitu kita bisa mencari refresing seperti kita bermain permainan yang ada di komputer anda tersebut. Bila di komputer anda tidak ada permainan yang lebih menarik kita bisa mengekspresikan rasa pegal kita dengan mencoba progam-progam yang ada di komputer anda.
2.      Cara-cara menjaga kesehatan mata yaitu dengan :
·         Istirahatkan mata anda dengan melihat pemandangan yang bernuansa sejuk dan jauh ke depan secara rutin.
·         Jagalah agar kacamata (jika anda menggunakannya), lensa kontak (jika anda menggunakannya), dan layar tampilan selalu bersih.
·         Gunakan tambahan layar anti radiasi.
K3LH
Ilmu Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 ) merupakan bagian dari ilmu Kesehatan Masyarakat. Keilmuan K3 merupakan perpaduan dari multidisiplin ilmu antara ilmu-ilmu kesehatan, ilmu perilaku, ilmu alam, teknologi dan lain-lain baik yang bersifat kajian maupun ilmu terapan dengan maksud menciptakan kondisi sehat dan selamat bagi pekerja, tempat kerja, maupun lingkungan sekitarnya, sehingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.
Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat ergonamis di tempat kerja atau kantor adalah posisi kerja dari pekerja itu sendiri. Dengan posisi kerja yang baik akan dapat menjaga kesehatan tubuh, dan mencegah timbulnya kelelahan sewaktu bekerja.
Posisi kerja yang baik antara lain harus memenuhi syarat berikut:
• Leher lurus dengan bahu dan leher dalam keadaan santai
• Posisi lengan berada di bawah bahu
• Sikut terletak dekat dengan badan dan tidak jauh maju ke depan atau kebelakang
• Tinggi permukaan meja setinggi sikut atau sedikit di bawah
• Duduk dengan keadaan tulang ekor berbentuk S yang normal dan ditopang dengan baik
• Kedua kaki berada di lantai
• Ketika duduk , lutut membentuk sudut 90ْ
Selain dari posisi tubuh, ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi tingkat ergonamis tempat kerja, yaitu: tenaga yang dikeluarkan, gerakan kerja, penglihatan ( cahaya dan tingkat ketelitian ), keadaan temperatur, keadaan atomosfer, keadaan lingkungan, dan kelonggaran untuk kebutuhan pribadi.
Tenaga yang dikeluarkan menjelaskan tipe pekerjaan yang dilakukan; apakah pekerjaan kantor dalam keadaan duduk atau pekerja bangunan yang harus selalu berpindah-pindah tempat.
Gerakan kerja maksudnya adalah apakah gerakannya di dalam area yang sempit yang terbatas saja; misalnya di meja atau luas; misalnya di studio atau sempit.
Kelelahan penglihatan maksudnya adalah seberapa kerja tersebut mempengaruhi kelelahan mata, dari tingkat pencahayaan ataupun jenis pekerjaan; jenis pekerjaan
yang kecil dan membutuhkan perhitungan presisi akan lebih cepat membuat mata menjadi lebih lelah.
Keadaan temperatur yang normal untuk bekerja aalah 22°-28° C. Bila temperatur di ruang kerja jauh di bawa atau di atas dari suhu normal tersebut, maka akan mengganggu kinerja dari pekerja yang berada di ruangan tersebut.
Keadaan atmosfer merupakan tingkat kwalitas dari udara di tempat kerja; dari ada tidaknya ventilasi dan ada tidaknya bau-bauan. Normalnya setiap ruangan memiliki ventilasi agar menjaga pergerakan udara yang terdapat di dalam ruangan dan udara harusnya tidak terdapat bau-bauan baik yang beracun maupun tidak.
Dibawah ini beberapa cara/langkah yang mungkin bisa membantu dalam melakukan perakitan computer dengan memperhatikan keselamatan kerja, sebagai berikut :
– LANGKAH 1 Sebaiknya lakukan perakitan PC di ruangan tertutup dan bebas debu. Idealnya memang di ruangan ber-AC (air condition). Siapkan meja kerja yang cukup lebar untuk menaruh semua peralatan dan perlengkapan, serta taruh sebuah kursi yang nyaman. Jangan merokok, karena abu rokok bisa mengotori dan merusak komponen PC, terutama prosesor. Tempatkan air minum Anda jauh dari meja kerja. Gunakan pula lampu penerangan yang cukup kuat.
– LANGKAH 2 Untuk menghindari arus statik pastikan outlet listrik di rumah Anda telah dibumikan (grounding), basuhlah tangan Anda terlebih dahulu dan keringkan. Ini untuk menghindari keringat dan kotoran di tangan yang bisa menyebabkan komponen PC berkarat.
– LANGKAH 3 Siapkan casing, bukalah dari dusnya dan keluarkan. Casing yang kami gunakan di sini adalah model tower dengan penutup samping. Bukalah kedua penutup samping dengan melepas keempat baut yang berada di belakang casing. Simpanlah terlebih dahulu kedua penutup samping itu di tempat yang aman.
– LANGKAH 4 adalah Pasanglah swicthing power supply unit (PSU) adapter pada tempat yang telah disediakan. Pada model tower dan middle tower, biasanya tempatnya di sisi paling atas. Lalu rekatkan dengan empat buah baut. Anda bisa mengabaikan langkah ini bila casing yang Anda beli telah menyertakan PSU di dalamnya.
– LANGKAH 5 Bukalah boks motherboard Anda, keluarkan dan letakkan mobo tersebut di meja. Namun sebelumnya, beri alas pada bagian bawah motherboard dengan gabus yang tersedia dalam boksnya. Carilah soket chip prosesor pada motherboard. Soket tersebut memiliki lubang sesuai dengan jumlah pin pada chip. Pada salah satu sudutnya pasti ada dua lubang yang tertutup.
– LANGKAH 6 Lepaskan tuas pengait prosesor dengan cara menekannya lalu tarik ke atas. Posisi pengait tersebut harus benar-benar tegak lurus, sehingga lubang soket terbuka seluruhnya. Ambillah prosesor, peganglah pada sisi-sinya. Lalu posisikan pada soket prosesor, pastikan sudut yang bertanda segitiga berada di dekat pengait. Tancapkan chip prosesor pada soket dan pastikan pinnya menancap semuanya. Berhati-hatilah, jangan sampai pinnya bengkok atau patah.
– LANGKAH 7 Setelah chip masuk dengan tepat ke dalam soket, turunkan kembali pengait dengan cara menekannya ke bawah. Kaitkan hingga benar-benar terkunci agar chip prosesor tidak lepas. Chip yang tidak terkunci bisa pula menimbulkan error saat komputer dijalankan .
– LANGKAH 8 Sebaiknya beri heatsink dan fan pada chip prosesor agar prosesor tidak cepat panas dan tahan lama. Oleskan sedikit thermal paste atau pasta pendingin di atasnya, lalu tempelkan heatsink dan kipas di atasnya. Kuncilah kipas prosesor dengan menekan dua pengaitnya secara bergantian dan hati-hati.
– LANGKAH 9 Kuncilah kipas prosesor dengan menekan dua pengaitnya secara bergantian dan hati-hati. Jangan sampai Anda menekan terlalu keras pada sisi atas kipas. Lalu tancapkan kabel power untuk kipas ke motherboard. Letak soketnya biasanya berada di sebelah soket prosesor, cari saja yang bertuliskan CPU FAN .
– LANGKAH 10 Berikutnya pasang kartu memori (RAM) pada slot DIMM yang telah disediakan. Sesuaikan jenis RAM dengan motherboard yang Anda gunakan. buka pengunci kartu memori, lalu tancapkan kartu dengan benar. Pastikan seluruh kaki kartu tertancap pada slot. Kemudian kunci posisinya dengan memasukkan pengait pada tuas penguncinya ke lubang pada kartu memori.
– LANGKAH 11 Beralihlah ke casing, pasang baut alas untuk mobo pada pelatnya. Warna bautnya biasanya keemasan dan berlubang. Baut ini biasanya disertakan pada saat Anda membeli casing PC. Bila tidak ada, maka Anda bisa membelinya di toko aksesori komputer terdekat. Pastikan penempatannya sesuai dengan jumlah dan posisi lubang baut yang dimiliki mobo. Kemudian kencangkan baut tersebut dengan menggunakan tang
– LANGKAH 12 Siapkan pula pelat penutup belakang, sebagai tempat munculnya port PS/2, USB, COM, paralel dan soundcard. Plat ini biasanya disertakan pada saat anda membeli Mother board. Pasanglah pada sisi belakang casing.
– LANGKAH 13 Angkat motherboard dan letakkan ke dalam casing. Posisikan mobo dengan mengepaskan lubang bautnya di atas baut-baut alas. Lalu pasang baut-baut mobo yang telah diberi cincin isolator. Penggunaan cincin isolator hanya untuk menghindari adanya hubungan arus pendek antara jalur-jalur motherboard dengan baut. Namun demikian, desain mobo yang ada saat ini telah mencegah adanya jalur elektronik ke seputar lubang baut. Setelah terpasang semuanya, kencangkan satu persatu dengan menggunakan obeng.
– LANGKAH 14 Pasang konektor yang berasal dari lampu LED, spiker, tombol power dan tombol reset PC ke mobo. Letak pinnya biasanya berada di depan slot PCI. Meski harus berhati-hati, Anda tak perlu merasa khawatir pemasangan konektornya terbolak-balik. Masing-masing pin di mobo sudah ada namanya. Tinggal sesuaikan saja namanya dengan nama konektor yang akan ditancapkan.
– LANGKAH 15 Berikutnya, hubungkan konektor kabel power yang berasal dari PSU ke port power.
selamat membaca semoga bermanfaat.!!


Komentar

Postingan Populer